asepindrayana

Tawadhu

  • Foto

  • Kalender

    Mei 2024
    S S R K J S M
     12345
    6789101112
    13141516171819
    20212223242526
    2728293031  
  • S M S

  • Cek Tagihan

Archive for the ‘Religi’ Category

Istriku, Aku Sungguh Mencintaimu

Posted by Asep Indrayana pada 23 Oktober 2012

Pernahkah anda sebagai suami tiba-tiba jatuh cinta kembali kepada istri anda seperti ketika waktu berkenalan? Perempuan yang sederhana namun mempersona yang membuat anda menjadi makan tidak enak, tidur tidak nyenyak karena membayangkan wajahnya. Siang malam menjadi gelisah karena memikirkannya. Tergila-gila kepada istri hampir sudah terlupakan karena tenggelam dalam aktifitas kesibukan. Komunikasi menjadi hambar. Banyak istri yang juga sibuk dan tidak berani sekali waktu untuk bertanya kepada suaminya, apa yang paling mengesankan pada dirinya. Namun hal itu sengaja dikubur dalam-dalam. Toh, sudah menjadi suami istri untuk apa ditanyakan. Maka bagi kita sebagai suami juga sepatutnya menyadari bahwa istri ingin tahu apakah yang mempesona maupun yang berharga pada dirinya bagi kita. Istri kita juga ingin menyakinkan bahwa dia layak untuk dicintai dan dimiliki. istri senantiasa berharap suaminya tidak menyesali pilihan hidupnya sama seperti halnya istri
merasa tidak salah untuk memilih suami yang dicintainya.

Keterpesonaan adalah wujud penghargaan cinta kita kepada seseorang. Kita merasa begitu berharga jika kita mencintai yang layak menerima perasaan kita. Sedangkan seseorang yang kita cintai begitu berartinya dia bagi hidup kta. Pribadi yang begitu mengagumkan untuk kita. Demikian halnya kita juga merasa berarti pula jika dicintai karena kita adalah pribadi yang mengagumkan baginya, karena kita memang layak untuk dicintai. Berbahagialah! Orang yang telah memberikan hatinya untuk anda. Apalagi telah memberikan hati seutuhnya untuk seumur hidupnya. Namun akan menjadi sebuah siksaan bagi seorang istri apabila dirinya tidak tahu apakah dirinya memang mempesona bagi suaminya dan begitu berharga dia bagi anda sebagai seorang suami. Sudah sepatutnya anda tergila-gila dan jatuh cinta kembali kepada istri anda malam ini, Katakan “Cintaku, kau mempesona bagi hidupku.”

Terpesona kepada istri membuat keluarga menjadi indah bagai ditaman surga, sebab bagi siapapun yang telah berkomitmen untuk membangun keluarga merupakan pertaruhan besar sepanjang hidupnya. Ada ikatan yang suci dalam bentuk perjanjian kita dengan Allah. “Sesungguhnya kalian mengambil amanah dari Allah dan kalian halalkan kemaluannya dengan kalimat Allah” (HR. Muslim). Komitmen yang terikat dalam hukum mengatur hak untuk menikmati dan kewajiban yang harus ditunaikan melahirkan komitmen kemanusiaan dalam wujud kesetiaan, cinta dan kasih sayang sehingga kita meraih keindahan yang terpadu dari cinta kita kepada pasangan kita yang memancar dari cinta Allah kepada kita, pada saat itu pula kita dan pasangan kita mendapatkan limpahan cintaNya yang membuat keluarga kita dipenuhi dengan kebahagiaan dan ketenteraman di dunia dan diakhirat.

—-
Sahabatku, aminkan doa ini menjaga keharmonisan keluarga kita. “Robbana atmin lana nurona waghfirlana, innaka ‘ala kulli syay`in qodirun. “Wahai Tuhan kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS At-Tahrim [66]:8).

Posted in Religi | Dengan kaitkata: , | Leave a Comment »

Raih Kebahagiaanmu Nak

Posted by Asep Indrayana pada 9 Oktober 2012

Ada seorang ibu yang tengah sakit keras, dokter sudah angkat tangan. Anaknya penuh tetesan air mata yang berlinang menemani sang ibu, dengan penuh kesenyuman ibunya bertutur, “Nak, hidup ibu sudah tidak lama lagi, ibu tidak bisa mewariskan harta yang berlimpah untukmu, ibu titipkan tiga kunci kebahagiaan yaitu senyum, syukur dan kasih sayang. Nak, gunakan senyummu untuk mereka yang terluka. pakailah syukurmu untuk apa yang kamu sedang hadapi dan terus gunakan sayangmu untuk menjalani hidup ini, dengan ketiga ini kamu akan merasakan indahnya hidup ini untuk sesamamu.” “Raihlah kebahagiaanmu Nak..” begitulah pesan ibu.

Sahabatku, senyum, syukur dan kasih sayang adalah wujud rahmatan lil alamin. Dengan senyum maka kita membuka jalan kebaikan, mencairkan kebekuan, membalut hati yang terluka, senyum yang tulus membawa dampak positif bagi orang lain dan juga diri kita. Demikian juga dengan bersyukur, hidup ini menjadi lebih indah dengan bersyukur atas karunia Allah, bersyukur atas perjalanan manis, getirnya kehidupan sehingga hidup kita menjadi lebih ringan dan bermakna. Kasih sayang merangkum semua hal yang baik, di dalam kasih ada kesabaran, pengorbanan, kemurahan hati, membalas kebencian dengan kebaikan, sabar dan kuat menerima rasa perih dan terluka untuk meraih keridhaan Allah. Sahabat, yuk..kita melakukan yang terbaik dalam hidup kita selalu tersenyum, bersyukur dan menyayangi sesama, setiap hari, sepanjang hidup kita.


Sahabatku, aminkan doa ini untuk meraih kebahagiaan hidup kita, ““Allaahumma innii as ‘alukal fauza ‘indal qadaa’i wa manaazilasy syuhadaa’i wa ‘aisyas su’adaa’i wan nasra a’lal a’daa’i wa muraafaqatal anbiyaa’i”
“Ya Allah, aku memohon kepada-Mu kemenangan pada hari persidangan di Padang Mahsyar, bersama para syuhada’ dan beroleh kehidupan sebagaimana orang-orang yang mendapat kebahagiaan, serta mendapat pertolongan mengalahkan musuh dan berteman dengan para nabi. (H.R. Thabrani)”

Wassalam,

Posted in Religi | Leave a Comment »

Air Mata Seorang Istri

Posted by Asep Indrayana pada 9 Oktober 2012

Aisyah bertutur, “Saya dulu biasa makan his (Sejenis bubur) bersama Nabi” (HR. Bukhari). Terbayangkah oleh kita betapa nikmat makan sepiring berdua mengalirkan kemesraan. Makan begitu terasa nikmat, tumbuh kemesraan sebagai hiasan iktan suci dengan pasangan kita. Insya Allah, sepiring berdua ini akan menguatkan rasa kasih sayang, menyembuhkan berbagai penyakit, termasuk sakit maag tidak akan kambuh lagi. Allah limpahkan keberkahan arena niat yang suci menjaga amanah Allah bersama pasangan hidup kita sebagaimana Sabda Nabi, yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, ” Makanan berdua cukup untuk tiga orang, makanan bertiga cukup untuk empat orang.” (HR. Muslim).

Allah berfirman “Dan jika kamu sekalian menghendaki (keridhaan) Allah dan RasulNya serta di negeri Akhirat, maka sesungguhnya Allah menyediakan bagi siapa yang berbuat baik diantaramu pahala yang besar.” (QS. al-Ahzab:29). Komitmen ini yang melahirkan kemesraan kepada pasangan hidup yang bisa diterima, bukan hanya sebgai tuntutan hasrat pribadi namun sebagai tanggungjawan syariah yang harus ditunaikan karena mencintai dn menampakkan cinta itu kepada pasangan kita banyak anugerah dan limpahan keberkahan Allah untuk kita.

Sahabatku yang ingin segera menikah, cara cepat menjemput jodoh adalah Perbaikilah diri dan tingkatkan ketaqwaan anda kepada Allah. Terkadang tanpa kita sadari, ada kesombongan pada diri kita mendikte Allah tentang jodoh, kita berharap mendapatkan yang ideal dan sempurna. Padahal tidak ada laki-laki yang sempurna dan juga tidak ada perempuan yang sempurna, yang Maha Sempurna hanya Allah. Bisa jadi seseorang yang kita anggap buruk, banyak kekurangannya malah dia adalah baik untuk kita. Dan yang kita anggap baik, begitu sangat sempurna dan mengagumkan malah dia adalah orang yang buruk untuk kita. Maka mohonlah yang terbaik menurut Allah maka terbaik pula untuk kita.

—-
Sahabatku, yuk..aminkan doa ini agar segera menikah & mendapatkan jodoh yg terbaik dari sisi Allah.’Rabbana hablana milladunka zaujan thayyiban wayakuna shahiban lii fiddini waddunya wal akhirah’ Artinya. ‘Ya Tuhan kami, berikanlah kami pasangan yg terbaik dari sisiMu, pasangan yg juga menjadi sahabat kami dlm urusan agama, urusan dunia & akhirat.’

Wassalam,

Posted in Religi | Dengan kaitkata: , | Leave a Comment »

Jodohnya Bagai Hujan Mengguyur

Posted by Asep Indrayana pada 9 Juli 2012

Menikah? mengajak menikah? Satu jam baru mengenal sudah mengajak menikah? Apakah karena belum begitu mengenalnya ataukah karena proses berjalan dengan begitu cepat nyaris tanpa kendala? Entahlah. Sebulan yang lalu ditengah kegalauan hatinya ketika ibunya bertanya mau sampai kapan terus mengejar karier ditengah usianya yang sudah menginjak kepala tiga, membuat hatinya terhenyak. Air matanya mengalir tiada henti seolah ibunya menyadarkan bahwa sudah saatnya membangun bahtera rumah tangga, tidak hanya sibuk dengan urusan pekerjaan. “Apa sih yang engkau cari nak?” ucap ibu tengah malam sambil membelai rambutnya. air matanya membasahi jilbab merah mudanya. Kerisauan hati, bercampur aduk dengan rasa perih, kecewa dan cemas disaat berada di Rumah Amalia berbagi dan berdoa bersama dengan mengharap keridhaan dari Allah, ingin sekali rasanya untuk membahagiakan ayah dan ibunya yang dicintainya. Terbayang waktu kecil dengan penuh kebahagiaan. Ayahnya selalu mengantar sekolah sementara ibu memasak makanan kesukaannya. Begitu sangat indahnya.

Waktu terus berlalu, sampai kemudian ada seorang laki-laki yang baru dikenalnya. Satu jam perkenalan yang mengubah hidupnya. Ia mengajaknya menikah. Proses ini terasa seperti air hujan yang tiba-tiba mengguyur dan byur! semuanya basah kuyup, “aku belum mengenalmu, kita jalani aja, kita berproses..”jawabnya. Laki-laki itu menjawab, “Baik, kita berproses..” Sebulan kemudian pulang dan menyampaikan kepada orang tuanya, “Ayah, saya mau menikah..”Terlihat mata ayah dan ibunya berkaca-kaca. Seminggu setelah itu keluarga calon suaminya datang bersilaturahim dengan keluarga besarnya. Menjalani persiapan pernikahan menghitung hari berjalan seperti dengan cepatnya.Diringi oleh ibu, adik dan keluarga besarnya diantar ke Masjid. Hijab terpasang memisahkan tamu laki-laki dan perempuan. Di depan untuk para tamu, deretan meja berkaki pendek memanjang adalah meja akad. Ayah, Ustadz, Penghulu dan saksi-saksi, calon suaminya nampak terlihat sudah hendak bersiap untuk prosesi akad nikah . Jantungnya berdetak kencang. Badannya merasa lemas, perjanjian yang disebut “mitsaqon ghalida” untuk menyempurnakan separuh agama, “Kaif? Syah?” Ayah menengok ke kanan dan ke kiri. Ustad mengangguk. “Na’am..”terdengar suara menjawab serentak. Penghulu mengucap “Khair..” Sah sudah dirinya menjadi seorang istri. Pertemuan satu jam saja telah mengubah hidupnya. Itulah kebahagiaan yang telah lama dinanti, mengarungi bahtera rumah tangga bersama orang yang dicintainya.

Posted in Religi | Dengan kaitkata: , | Leave a Comment »

Jodoh, Sakinah Dan Keluarga Berkualitas

Posted by Asep Indrayana pada 6 Juli 2012

Sahabatku, Menikah tidak terlalu sulit, tetapi membangun keluarga sakinah bukanlah hal yang mudah. Ternyata resep membangun keluarga sakinah tidak berubah. Dalam zaman apapun, jika petunjuk Rasul tersebut diatas diikuti, maka pada keluarga itu akan terbangun benteng yang resisten terhadap penyakit kerangkeng sosial itu. Ada beberapa tingkatan kualitas keluarga. Pertama kualitas mutiara. Mutiara tetaplah mutiara meski terendam puluhan tahun di dalam lumpur. Keluarga yang berkualitas mutiara, meski hidup di zaman yang rusak atau tinggal di lingkungan sosial yang rusak, ia tetap terpelihara sebagai keluarga yang indah dengan pribadi-pribadi yang kuat. Keluarga ini memiliki mekanisme dan sistem dalam pergaulan sosial yang menjamin keutuhan kualitasnya meski di tengah masyarakat yang tak berkualitas.

Kedua, kualitas kayu. Kursi kayu akan tetap kuat dan indah jika berada dalam ruang yang terlindung, tetapi jika terkena panas dan hujan, lama kelamaan akan rusak. Model keluarga seperti ini sepertinya terpengaruh oleh lingkungan negatip masyarakatnya, tetapi sebenarnya yang terpengaruh hanya lahirnya saja, mungkin hanya mode pakaiannya, hanya kemasan lahirnya, sedangkan etosnya, semangatnya, komitmennya, keteguhannya tidak terlalu terusik oleh situasi sosial. Kerusakan lahir keluarga ini dapat segera diperbaiki dengan sedikit shock therapy, dengan sedikit pendisiplinan kembali, seperti kursi yang rusak karena kehujanan bisa diperbaiki dengan dipoliytur kembali.

Sementara itu, yang ketiga kualitas kertas, apalagi sekelas kertas tissue, ia segera akan hancur jika terendam air. Model keluarga seperti ini sangat rapuh terhadap dinamika sosial. Mereka mudah mengikuti trend zaman dengan segala macam assesorisnya sehingga identitas asli keluarga itu hampir tidak lagi nampak. Segala macam trend masyarakat diikuti dengan semangat, tanpa mempertimbangkan esensinya. Di butuhkan “laminating” sosial untuk melindungi keluarga seperti ini dari pengaruh buruk masyarakatnya. Laminating sosial bisa berbentuk pakaian, yaitu mengenakan pakaian yang dikenali sebagai pakaian orang baik-baik, misalnya busana muslimah, bisa juga menjadi anggota dari kumpulan orang-orang yang dikenali sebagai kumpulan orang-orang baik, misalnya menjadi anggota majlis pengajian atau organisasi yang dikenal melakukan aktifitas keagamaan berstruktur, atau tinggal di dalam lingkungan yang ketat sistem pemeliharaan identitasnya.

Sahabatku yang ingin segera menikah, carilah jodoh dunia akhirat, jodoh yang setia dalam mengarungi samudra kehidupan yang penuh ombak dan badai kehidupan yang menghempas bahtera rumah tangga anda, carilah pasangan yang tangguh, kuat dan kokoh, tahan penderitaan, pasangan yang hanya dengan mengharap keridhaan Allah. Maka bahtera rumah tangga anda akan bisa mengarungi samudra kehidupan dengan selamat dunia dan akhirat. Bila memang ada niat & keinginan sungguh-sungguh untuk mendapatkan jodoh. Jangan putus asa, tetaplah berikhitiar & memohon kpd Allah maka Allah akan mengirimkan jodoh yg terbaik untuk mewujudkan keluarga berkualitas.

Posted in Religi | Dengan kaitkata: | Leave a Comment »

Jodoh, Cinta Dan Kesempurnaan

Posted by Asep Indrayana pada 6 Juli 2012

Allah telah menetapkan jodoh bagi setiap insan dan kita selalu berharap kesempurnaan, itulah sebabnya Allah memberikan modal dasar agar kita dapat membangun keluarga sakinah, yaitu ditupkannya rasa kasih dan sayang. Selanjutnya kita sendirilah yang memupuk dan merawat kasih dan sayang itu agar tidak menciderai perjalanan dalam membina rumah tangga. Salah satu yang dapat membuat kasih sayang suami istri menjadi terkoyak adalah ‘berharap kesempurnaan pada pasangan.’ Ada ungkapan ‘dimana tak ada cinta yang mendalam, takkan ada kekecewaan yang mendalam.’ Begitulah masa sebelum ijab kabul dilangsungkan atau saat awal pernikahan, ketika cinta hadir memenuhi ruang hati, suami atau istri memandang pasangan hidupnya begitu teramat sempurna, tanpa noda & cela karena kita tenggelam dalam bayangan indah bukan apa yang sebenarnya kita lihat sebuah kenyataan yang ada didepan mata kita.

Seiring waktu noda dan cela nampak terlihat, api cinta mulai meredup, masing2 pasangan tak menyadari kondisi yang tengah dialaminya. Kesempurnaan pasangan tetap menjadi fokus keinginan. Tenggelam dalam bayangan indah. Terbuai dalam impian. Padahal diawal pernikahanpun pasangan kita memang tidaklah sempurna, karena memang tidak ada manusia yang sempurna. Dalam pengertian, pasangan kita bukanlah sosok yang bisa memenuhi semua apa yang kita inginkan. Jadi, akar permasalahannya adalah bukan penurunan kualitas kesempurnaan pasangan kita tetapi rasa cinta yang tidak lagi menggebu seperti dulu. Karena itulah, berharap pasangan yang sempurna hanya akan membuat kasih sayang yang sudah terjalin menjadi terkoyak. Ketika kita menuntut pasangan hidup kita untuk sempurna maka nampak adalah berbagai ketidaksempurnaan ada didepan mata kita.

Ada nasehat yang baik dari Imam Syafii bila anda berharap pasangan yang sempurna, ‘Jika kita membayangkan pasangan yang sempurna tetapi kita menikah dengan pasangan yang tidak sempurna dan kita berharap kesempurnaan, maka pilihannya hanya ada dua. Pertama, hapuskan saja bayangan kesempurnaan itu dan terimalah pasangan kita sebagaimana adanya atau campakkanlah pasangan anda dan terimalah bayangan kesempurnaan itu sebagai pasangan hidup anda.’

Posted in Religi | Dengan kaitkata: , | Leave a Comment »

Jodohnya Telah Tiba

Posted by Asep Indrayana pada 6 Juli 2012

Jodohnya telah tiba justru tidak pernah disangkanya. Disaat dirinya menangis kepada Allah karena belum menikah, pada saat itu dirinya memohon pada Allah agar memberikan jodoh yang baik dan menjadi imam bagi dirinya, sudah lewat 30 tahun usianya kekhawatiran tentu ada apalagi ia anak yang pertama dan masih memiliki adik, sementara ibunya membesarkan seorang diri. Kesibukannya bekerja, sang ibu selalu mengingatkan kapan dirinya menikah? yang ada hanyalah dijawab dengan tetesan air mata. Gajinya yang lebih dari cukup untuk membiaya sekolah adiknya dan menghidupi sang ibu. Dengan bertekad untuk bershodaqoh di Rumah Amalia, hanya memohon kepada Allah berkenan memberikan jodoh yang baik oleh Allah. Ia yakin jodoh adalah kehendak Allah dan hanya Allah yang akan memudahkan dan menyegerakan jodoh untuknya. Sebulan kemudian ia menerima karunia Allah dengan tidak disangkanya. Suatu ketika dirinya sedang berada di ruang tunggu dokter untuk periksa kesehatan sambil menunggu giliran. Tiba-tiba ada seorang ikhwan mengajak berkenalan.

Dari perkenalan itu ikhwan itu melamar dan mereka menikah. Belakangan ia tahu bahwa suaminya jatuh cinta karena buku yang dibacanya yang berjudul “40 Tanggung Jawab Istri Terhadap Suami.” Alasan suaminya sangat sederhana, “Gadis ini belum menjadi seorang istri tetapi sudah berusaha untuk menjadi istri yang baik berarti dia, gadis yang sholehah.” Ajaib, begitulah cara Allah penuh misteri dalam melimpahkan karuniaNya yang indah. Karunia itu hadir disaat kita tidak duga dan ditempat yang tidak disangka, bisa hadir dimana saja dan kapan saja tetapi ada satu yang hal tidak bisa dipungkiri yaitu karunia Allah akan selalu hadir kepada orang yang gemar berbuat baik bagi sesamanya. Sebagaimana Firman Allah, “Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebaikan yang sempurna sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya.” (QS. al-Baqarah : 93). — Sahabatku, yuk..aminkan doa ini untuk mendapatkan jodoh yg terbaik dari sisi Allah.’Rabbana hablana milladunka zaujan thayyiban wayakuna shahiban lii fiddini waddunya wal akhirah’ Artinya. ‘Ya Tuhan kami, berikanlah kami pasangan yg terbaik dari sisiMu, pasangan yg juga menjadi sahabat kami dlm urusan agama, urusan dunia & akhirat.’

Posted in Religi | Leave a Comment »

Tanda Jodoh

Posted by Asep Indrayana pada 6 Juli 2012

Sahabatku, urusan Jodoh itu ditangan Allah, nah lalu bagaimana cara mengenali jodoh dalam islam. Tips ini berguna bagi anda yang sedang mencari jodoh . Tanda jodoh dalam Islam itu adalah 3 M. Apa itu? Siapa yang paling bisa memaklumi, memaafkan dan memberi. Insya Allah dia jodoh anda. Jadi kalau mau mencari jodoh, carilah yang bisa melakukan memaklumi, memaafkan dan ingin selalu memberi supaya hubungan cinta dapat langgeng dan tidak rapuh. Jadi jodoh itu tidaklah didasarkan nafsu duniawi, ganteng, kaya namun lihatlah kokoh aqidahnya, rajin ibadah dan indah akhlaknya.

Sahabatku, Kebahagiaan didalam hidup ini kita bersama jodoh kita bisa mengarungi bahtera kehidupan dalam menghadapi badai & gelombang kehidupan. Komunikasi, saling menyesuaikan diri dengan pasangan, pengorbanan, ingin selalu memberi, memaklumi & memaafkan hanya akan hadir bila di dalam hati kita ada keimanan pada Allah maka Allah melimpahkan keindahan dalam hidup kita bersama orang yang kita cintai. ‘Dan sesungguhnya akan Kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekuarngan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang2 yang sabar, yaitu orang2 yang apabila ditimpa musibah mereka mengucapkan, ‘Inna lillahii wa innaa ilaihi raajiuun’ (Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepadaNya kami kembali). Mereka itulah yang mendapatkan keberkahan yang sempurnah & rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang2 yang mendapatkan petunjuk.’ (QS. al-Baqarah : 155-157).

Posted in Religi | Dengan kaitkata: , | Leave a Comment »

Dihempas Badai Kehidupan

Posted by Asep Indrayana pada 6 Juli 2012

Kenapa ini harus terjadi? Kenapa harus aku yang mengalaminya? Begitulah pertanyaan yang terlontar seorang laki paruh baya, ia tidak pernah tahu penyebabnya bagaimana peristiwa itu terjadi, ia juga tidak bisa menentukan apa yang terjadi, walau ia berusaha semaksimal mungkin sesuatu terjadi diluar kemampuan dirinya. Sore itu di Rumah Amalia, ia bertutur bahwa dirinya mengalami kecelakaan fatal yang nyaris merenggut nyawanya, walau selamat, ia mengalami guncangan yang teramat berat, jiwanya yang kuat terkadang tidak mampu menanggung beban sebesar itu. Setiap kali sendiri, selalu saja muncul kegelisahan hatinya, apakah yang dilakukan di dalam hidupnya selama ini sudah benar? Teringat masa muda yang bergelimang dosa, jauh dari Allah. Anak dan istrinya menderita karena tidak terurus dengan alasan sibuk kerja.

Air matanya mengalir, terucap lirih, ‘Ya Allah ampunilah hambaMu ini’  Ia masih teringat ketika mengendarai mobilnya, ia sudah berhati-hati, ia membawa mobilnya dengan baik, tetapi entah kenapa masih saja ia mengalami kecelakaan? Ia sudah mengantisipasi semua hal, tetap juga kena musibah. Peristiwa yang dirasakan membuat ia tenggelam dalam kesedihan, tidak mengerti kenapa semua itu terjadi pada dirinya. Adakah yang bisa menjawabnya,  Ribuan pertanyaan, dirinya tidak pernah menemukan jawabannya. Mengapa musibah ini membuat hidupku menderita?  Hanya Allahlah mengetahui jawabannya, kita hanyalah aktor yang telah ditetapkan oleh Allah untuk mengikuti skenarionya.  Allah telah menyiapkan alur cerita, ada bagian cerita yang indah, ada cerita yang penuh isak dan tangis.

Beberapa hari kemudian setelah pulang dari Rumah Sakit, Istri & anaknya telah kembali ke rumah. Air matanya yang mengalir setiap malam  anak dan istrinya kembali. Kepahitan hidup yang bertubi-tubi yang dihadapinya membuatnya lebih mendekatkan diri kepada Allah & bisa lebih bersabar dalam menjalani hidup. Sholat fardhu senantiasa dikerjakan tepat waktu. Kepahitan hidup telah membuatnya tersadar akan cinta & kasih sayang anak & istrinya, ia telah menyesali apa yang telah dilakukannya, memohon ampun kepada Allah atas kesalahan yang pernah dilakukannya. ‘Hai orang2 yang beriman, mintalah pertolongan (pada Allah) dengan sabar dan sholat, sesungguhnya Allah bersama orang2 yang sabar’ (QS. al-Baqarah : 153).

Posted in Religi | Dengan kaitkata: , | Leave a Comment »

Mengenal Tanda jodoh Anda

Posted by Asep Indrayana pada 21 Juni 2012

Sahabatku, kita semua tidak pernah tahu siapakah yang akan berjodoh dengan kita, namun dengan segala kebesaran Allah kita diberi tanda-tanda untuk mengenali yang menjadi jodoh kita. Lantas bagaimana kita mengenali tanda-tanda seseorang menjadi jodoh kita? Berikut ini tips untuk mengenali tanda-tanda jodoh kita.

Pertama, orang yang berjodoh dengan kita walaupun selalu bersama, tidak ada sedikitpun perasaan bosan, jenuh ataupun tertekan. Semakin hari, semakin sayang padanya. Kita senantiasa tenang, gembiran dan dia menjadi pengobat kedukaan kita. Dan dia pun merasakan hal yang sama seperti yang kita rasakan. Rasa senang apabila bersama. Jika berjauhan terasa ada kerinduan dan ingin berjumpa dengannya. Ketiadaan dirinya kita kehilangan. Kedua, Orang yang berjodoh dengan kita bersikap bersahaja dan tidak “aneh-aneh.” Coba perhatikan caranya berpakaian, caranya berbicara, caranya tertawa dan tersenyum maupun makan dan minum nggak ja’im (jaga imej). Apabila dia tampil ada adanya, tidak dibuat-buat, maka itu adalah salah satu tanda-tanda dia adalah calon pasangan hidup anda. Jika tidak, maka anda mesti mengikhlaskannya karena dia bukanlah jodoh anda.

Sahabatku yang “single” ingin segera menikah, bila memang ada niat & keinginan sungguh2 untuk menjemput jodohnya maka Allah akan kirimkan jodoh yg terbaik dari sisiNya. Sahabatku, Jangan putus asa, tetaplah berikhitiar menjemput jodoh anda & memohon kpd Allah agar diberikan jodoh yg terbaik.

Sahabatku, yuk..aminkan doa ini untuk anda mendapatkan jodoh yg terbaik dari sisi Allah untuk membina keluarga sakinah mawaddah warahmah. ‘Rabbana hablana milladunka zaujan thayyiban wayakuna shahiban lii fiddini waddunya wal akhirah’ Artinya. ‘Ya Tuhan kami, berikanlah kami pasangan yg terbaik dari sisiMu, pasangan yg juga menjadi sahabat kami dlm urusan agama, urusan dunia & akhirat.”

Posted in Religi | Dengan kaitkata: , | 1 Comment »